Reading Time: 3 minutes
Catatan editor: MoCuan di bulan Ramadhan adalah inisiatif dari MoEngage. Dalam artikel ini, kami berbicara dengan pelanggan kami untuk memahami strategi pertumbuhan pelanggan, taktik keterlibatan, dan praktik terbaik di seluruh produk dan pemasaran selama Ramadan
XL Axiata adalah brand telekomunikasi yang menawarkan bisnis dan pelanggan layanan jaringan seluler dan telekomunikasi. Basis pelanggan korporat inti perusahaan kami terdiri dari UKM non-pemerintah/pemerintah dan perusahaan besar. Beberapa industri yang kami layani adalah manufaktur, transportasi, grosir perbankan, dll.
Portofolio layanan perusahaan kami mencakup layanan teleponi dasar seperti layanan internet, layanan jaringan tetap tertutup, penyiaran SMS, layanan mesin-ke-mesin, solusi seluler perusahaan, layanan pelacak pribadi, dll. Selain itu, kami juga menawarkan pengawasan seluler, pelacakan kendaraan, pengambilan data elektronik, dan pembacaan meter otomatis.
XL Axiata juga menawarkan mobile advertising melalui SMS, MMS, dan display channel; server cloud dan layanan penyimpanan; dan layanan pedagang digital. Selanjutnya, perusahaan terlibat dalam penyewaan menara telekomunikasi.
Peran saya di XL Axiata adalah untuk memastikan pertumbuhan aktivasi dan keterlibatan sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan kami.
Di XL Axiata, kami ingin mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk memberikan pengalaman Ramadan yang terbaik bagi pelanggan kami. Untuk melakukannya, kami mempersiapkan sekitar 1 hingga 2 bulan sebelum Ramadhan dimulai, menurut saya. Ramadhan adalah waktu yang sangat penting bagi pelanggan kami dan diri kami sendiri. Untuk memberikan pelanggan kami apa yang mereka inginkan, kami menganalisis perilaku dan preferensi mereka dari kampanye Ramadan sebelumnya dan tren saat ini. Inilah yang terbukti berhasil bagi kami di masa lalu.
Menurut pendapat profesional saya, sebagian besar tren kampanye dapat dikaitkan dengan kampanye Gamifikasi dan loyalitas. Dengan gamifikasi, idenya adalah membuat pengalaman pelanggan lebih interaktif dan menyenangkan, yang membantu meningkatkan keterlibatan dan retensi pelanggan. Di sisi lain, kampanye loyalitas bertujuan membangun retensi dengan menawarkan hadiah dan insentif. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang positif dengan pelanggan sehingga mereka terus datang kembali dan merujuk teman dan keluarga.
Jika digabungkan, kampanye gamifikasi dan loyalitas ini dapat menjadi cara ampuh untuk memotivasi dan melibatkan pelanggan. Ini dapat membantu mendorong penjualan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya membangun brand yang lebih kuat.
Salah satu saran yang akan saya berikan adalah “membuat jerami saat matahari bersinar”. Ramadhan adalah salah satu musim puncak bagi sebuah brand untuk meningkatkan pendapatan mereka. Memanfaatkan peningkatan keterlibatan pelanggan dan daya beli harus menjadi prioritas tertinggi bagi para brand di bulan Ramadan ini. Meskipun tidak mungkin bagi saya untuk memberikan rekomendasi khusus, berikut adalah dasar-dasar yang harus dipatuhi sebuah brand:
Ramadhan tahun ini adalah tentang empati dan persaudaraan. Untuk memanfaatkan ini, merek konsumen dapat memanfaatkan layanan lisensi merek seluler XL Axiata, AXIS. Pada bulan Desember 2021, AXIS mendorong pelanggannya untuk membantu upaya bantuan dari kehancuran krisis letusan gunung berapi ‘Semeru’. Pelanggan AXIS dapat berkontribusi dengan membeli salah satu paket AXIS dan berdonasi mulai dari Rp 1.000. Upaya ini berhasil menghasilkan lebih dari 8.600 transaksi/konversi (dengan peningkatan sebesar 19% dari Push Amplification).
Upaya ini membantu AXIS dan XL Axiata membangun kepercayaan dan empati kepada pelanggan dan konsumen publik.
Setiap consumer brand (tapi tidak semua) telah mengidentifikasi segmen pelanggan yang menggunakan aplikasi/platformnya tetapi sudah lama tidak bertransaksi. Mempertimbangkan peningkatan penggunaan platform dan peningkatan daya beli, brand harus memanfaatkan ini untuk menghasilkan pendapatan tambahan di bulan Ramadan ini.
AXISNet dari XL Axiata mengidentifikasi segmen pelanggan yang tidak melakukan transaksi selama lebih dari 60 hari. Dengan memanfaatkan strategi omnichannel melalui kampanye reaktivasi, mereka mampu memberdayakan pelanggan yang sebelumnya tidak aktif untuk melakukan pembelian. Berikut adalah hasil yang diamati:
Setiap Consumer Brand ingin memenangkan Ramadhan di musim perayaan ini. Tapi apa yang brand lakukan untuk pelanggan mereka di luar Ramadan? Berikut adalah beberapa tren dan strategi merek untuk mendorong keterlibatan, retensi, dan pendapatan di luar bulan suci:
Pertanyaan tersisa adalah: Apakah brand ada sudah siap untuk mengambil keuntungan selama dan setelah bulan Ramadan?